Pantun Yang Berasal Dari Sumatera Barat
Cerita anak durhaka ini berawal dari desa terpencil sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah sumatera barat.
Pantun yang berasal dari sumatera barat. Di berbagai upacara daerah atau acara adat masyarakat sumatera barat selalu dihadapkan dengan pantun pantun. Kesenian batombe adalah seni pertunjukan berupa balas membalas pantun yang dilagukan antara laki laki dan perempuan. Mungkin sedikit saja yang mengetahui bahwa budaya pantun juga terdapat di suku pedalaman borneo atau suku dayak yang notabene bukanlah etnis melayu. Batombe adalah nama salah satu kesenian tradisional dari propinsi sumatera barat tepatnya berasal dari nagari abai kecamatan sangir batang hari kabupaten solok.
Yang unik dari lagu daerah yang berasal dari sumatera barat ini adalah bentuk syairnya yang menyerupai pantun lama yaitu terdiri dari empat baris dimana dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris selanjutnya merupakan isi. Namun lahirnya seni ini diungkapkan berasal dari sebuah gotong royong ketika mendirikan rumah gadang. Tokoh perempuan yang berasal dari sumatera barat terakhir adalah rahma. Budaya pantun selama ini banyak dikenal berasal dari riau jambi daerah deli serdang sumatera utara atau lebih tepatnya ras melayu atau etnis melayu yang banyak di terdapat dan tersebar di pulau sumatera.
Luruihlah jalan payakumbuah babelok jalan kayu jati. Namun yang pasti awal kemunculan kesenian batombe diyakini masyarakat telah ada ketika anak nagari setempat menggelar alek b atagak rumah gadang mendirikan rumah adat yang dilakukan dengan cara bergotongroyong. Ia banyak menciptakan pantun pantun pertunjukan randai dan juga syari dendang. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di nusantara kata pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa minangkabau yang memiliki arti penuntun.
Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas. Pantun yang dilantunkan berisi kata kata motivasi dan semangat berikutnya juga diiringi dengan prosesi menari bersama. Batombe berasal dari kata ba dan tombe. Menghilangkan rasa lelah selepas bekerja maka mengisi waktu tersebut diisi dengan berbalas pantun.
Sehingga batombe sama dengan berpantun. Pantun memiliki nama lain dalam bahasa bahasa daerah dalam bahasa jawa pantun dikenal dengan parikan dalam bahasa sunda pantun disebut paparikan dan dalam bahasa batak pantun dikenal dengan sebutan umpasa. Ba sendiri dalam bahasa minangkabau merupakan awalan kata sedangkan tombe berarti pantun. Karena itu mereka terbiasa mengiramakan kalimat dengan diksi yang kaya.
Bahkan sumatera barat ini adalah tanah yang terkenal merupakan tempat lahirnya para sastrawan ternama lahir seperti taufik ismail umar junus dan marah rusli.