Pantun Dalam Bahasa Toraja Disebut A Parikan B Bolingoni
Contohnya adalah parikan di jawa bolingoni di toraja dan lain sebagainya.
Pantun dalam bahasa toraja disebut a parikan b bolingoni. Akan tetapi ada juga yang bilang bahwa bahasa toraja ini memang tidak terlalu sulit untuk dipelajari. Ahui dan tirik di surabaya. Ionde dalam bahasa toraja. Penggunaan apostrope dalam bahasa toraja.
Istilah pantun di jawa tengah disebut dengan parikan di daerah toraja pantun dikenal dengan bolingoni. Ciri ciri pantun. Panton dalam bahasa aceh dan ambon. Umpama dalam bahasa batak.
Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata. Di indonesia sendiri pantun dikenal dalam bermacam macam istilah sesuai dengan daerah masing masing. Asalkan anda dapat memahami penggunaan tanda petik atas atau biasa disebut apostrope pada sebuah kata dalam bahasa toraja dan dijamin anda akan mudah dalam memahami pelajaran bahasa toraja. Pantun dikenal di berbagai daerah di indonesia namun setiap daerah mempunyai istilah sendiri dalam menyebut karya sastra ini.
Paparikan dalam bahasa sunda. Pantun dan puisi dapat juga digunakan sebagai sebuah sindiran kepada pihak lain. Pantun ini bisa juga berisi kebudayaan atau adat istiadat yang berada pada daerah tersebut. Parikan dalam bahasa jawa.
Di jawa tengah pantun disebut parikan di tanah toraja disebut dengan bolingoni dan di jawa barat sendiri pantun disebut doger. Rejong dalam bahasa bengkulu. Bersajak akhir dengan pola a b a b dan a a a a tidak boleh a. Di jawa tengah dikenal dengan parikan di toraja dikenal bolingoni di jawa barat dapat ditemukan pantun dalam bentuk nyanyian doger di surabaya ludruk di banjarmasin tirik dan ahui gandrung di banyuwangi dan di makassar kelong kelong.
Ludruk di jawa barat. Apostrope sendiri banyak ditemukan dalam kata kata bahasa.